Rabu, 13 Maret 2013

ISPO 2013 (Indonesian Science Project Olympiad)

Sebanyak 12 pelajar dari berbagai sekolah di Indonesia menjuarai dan meraih medali emas dalam ajang kompetisi sains bertajuk "Indonesian Science Project Olympiad (ISPO)" 2013. Beberapa di antaranya akan diberangkatkan ke sejumlah negara di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Turki, Rumania, Belanda dan lain-lain, untuk mengikuti ajang penelitian sains internasional.

"Pemenang ajang ISPO ini merupakan terbaik dari yang terbaik," ujar  Ketua Dewan Juri ISPO 2013 dari Universitas Indonesia Profesor Riri Fitri Sari di sela-sela acara penghargaan pemenang ISPO 2013 di Taman Mini Indonesia Indah, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, penilaian terhadap karya penelitian para pelajar dilakukan berdasarkan sisi originalitas ide, ilmu pengetahuan dasar, penyelesaian, argumentasi atau pertahanannya, kemampuan presentasi, kemampuan bahasa inggris, termasuk stand yang dibuat para peserta.

Ke-12 pelajar tersebut terbagi dalam enam tim secara berpasangan yang masing-masing menjuarai enam bidang yang dikompetisikan yakni komputer, teknologi, fisika, biologi, kimia dan lingkungan. Berikut ini daftar juara berdasarkan data yang diperoleh dari penyenggara kompetisi tersebut:

Bidang komputer
Dwi Yoga Wibawa dan Falah Luthfi (SMA I Kudus Jawa Tengah) dengan penelitian berjudul "Sikodi (Sistem Kontrol Diabetes) Untuk Manajemen Diabetes Militus"

Bidang teknologiTalia Pandan Sari dan Rika Nuraini (SMA Kesatuan Bangsa) dengan penelitian "Tangga Dinamo Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif"

Bidang fisikaLeonardo dan Christian (SMA Santa Laurensia) dengan penelitian berjudul "A New Surfboard Design Using Structural Box Concept With Bamboo Composite Material"

Bidang biologiGama dan Citradela (SMA Kesatuan Bangsa BBS) dengan judul penelitian "Clitoria Ternatea L As A New Alternative Solution For Carcinoma Mamae"

Bidang kimiaAngela dan Regina (SMA Santa Laurensia) dengan penelitian "Chitosan-Carbon Composite Material As An Adsorbent For Heavy Metal Ions"

Bidang lingkungan Rintya dan Dwi dengan penelitian yang berjudul "LPS-Air Freshener Rekayasa Alternatif Pengharum Ruangan Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Kotoran Sapi".
Translator
Your Donation
Donasi untuk blog ini yang akan digunakan untuk pengembangan jaringan.

Subscribe

Jika anda ingin berlangganan artikel dari blog ini (100% Gratis), silahkan masukkan alamat email anda:

Copyright